بسم الله الرحمن الرحيم
عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : حق المسلم على المسلم ست : قيل :ما يا رسول الله؟ قال : إذا لقيته فسلم عليه, وإذا دعاك فأجبه, وإذا استنصحك فانصح له, وإذا عطس فحمد الله فشمته, وإذا مرض فعده, وإذا مات فاتبعه. رواه مسلم : 1565
Dari hadist diatas bahwa salah satu hak-hak muslim kepada sesama muslim adalah kita berkewajiban untuk menjenguk sudara kita yang sedang sakit.
Dalam hal ini Rosulullah SAW memberitahu kita bahwa kita harus menjenguk saudara kita yang sedang sakit, kenapa?
· Karena orang yang sedang sakit keadaan psikologinya atau kejiwaannya sedang terganggu, sehingga kita dianjurkan untuk menjenguknya agar psikologinya terhibur , sehingga membantunya untuk pulih kembali.
· Karena dengan menjenguk saudara kita yang sedang sakit, sama saja kita bersilaturrahim, sehingga memperkuat tali persaudaraan diantara kita semua.
Dan ketika kita menjenguk saudara kita yang sedang sakit, kita harus meluruskan niat kita hanya untuk mendapat ridho dan pahala dari Allah SWT.
Dan keutamaan menjenguk orang sakit adalah, sebagaimana tersebut dalam hadist Rosulullah SAW
ما من مسلم يعود مسلما غدوة إلا صلى عليه سبعون ألف ملك حتى يمسي وإن عاده عشية إلا صلى عليه سبعون ألف ملك حتى يصبح وكان له خريف في الجنة. رواه الترمذي : 969
Tidaklah seorang muslim menjenguk saudaranya sesame muslim yang sakit pada wakti pagi, melainkan 70.000 malaikat akan mendo’akanya sampai waktu sore. Apabila ia menjenguknya pada waktu sore , maka 70.000 malaikat akan mendo’akanya sampai waktu pagi. Ia pun akan mendapatkan taman di surga.
Dari hadist diatas dapat kita bayangkan betapa besarnya pahala bagi orang yang menjenguk saudaranya yang sakit, maka beruntunglah orang yang mau menjenguk saudaranya yang sakit.
Apabila seseorang menjenguk saudaranya, maka hendaknya mendo’akanya dengan berkata sebagaimana sabda Rosulullah SAW :
أذهب البأس رب الناس واشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما.رواه البخارى : 5675
Hilangkanlah penyakit wahai rabb manusia, dan sembuhkanlah. Engkaulah Maha Penyembuh, yang tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan (sisa) penyakit.
Dan menghiburnya dengan sabda Nabi :
لا بأس طهور إن شاء الله.رواه البخارى :5662
Tidak apa-apa, sakit ini menghapu dosa, insya Allah.
Adapun orang yang sakit, dosa-dosanya akan terhapus oleh rasa sakit yang dia rasakan, tapi dengan syarat dia bersabar atas apa yang menimpanya dan yakin bahwa dosa-dosanya akan dihapus oleh Allah SWT dengan sakitnya. Seperti apa yang disabdakan Rosulullah SAW :
إن عظم الجزاء مع عظم البلاء و إن الله إذا أحب قوما ابتلاهم فمن رضي فله الرضا ومن سخط فله السخط. رواه الترمذي :2396
Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dngan besarnya cobaan. Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridho maka baginy keridhoan Allah, sedangkan barang siapa yang murka, maka baginya kemurkaan Allah.
Dan Rosulullah juga bersabda:
ما يصب المسلم من نصب ولا وصب ولا هم ولا حزن ولا أذى ولا غم حتى الشوكة يشاكها إلا كفر الله بها من خطاياه
Tidaklah sesuatu yang menimpa seorang muslim dari kesusahan, kesulitan, kedukaan, kesedihan, penyakit, penderitaan, hingga duri yang menusuknya, melinkan Allah akan menghapus dosa-dosanya dengannya.
والله أعلم بالصواب